-->

Melihat Akar Sebuah Daerah Di Museum Etnobotani Bogor

: 07:40:00

Museum etnobotani adalah museum satu-satunya yang mengedepankan pada pelestarian benda yang dimiliki oleh suatu daerah di nusantara.
Anda mungkin telah lama tidak melihat garu (alat persawahan tradisional), bahkan kemungkinan anda malah tidak mengenalnya sama sekali. Salah satu cara yang mungkin anda lakukan untuk mencari tahu benda tersebut adalah lewat sebuah buku sejarah, media seperti internet yang telah banyak menunjukkan beberapa peralatan tradisional dan lain-lain.

Namun, itu semua hanya dalam sebuah gambar. Anda tidak tahu secara pasti tentang alat tersebut. Tidakkah anda ingin melihat wujud asli dari benda tersebut? jika benar ya, maka anda cukup datang di museum etnobotani ini.

Awal Mula Pendirian Museum
Etnobotani merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan diantara suku-suku bangsa dengan alam sekitar. Pemanfaatan sebuah benda atau tumbuh-tumbuhan disekitar adalah hal yang diteliti oleh pakar. Penelitian mencoba menjelaskan tentang bagaimana kelsetarian, keadaan masa lampau dan bagaimana keadaan suku-suku ketika bergantung pada alam ini.

Istilah etnobotani ini sebenarnya baru diperkenalkan oleh seorang antropolog amerika yang bernama Harsberger (1895) dimana dimaksudkan untuk mengetahui tentang asal muasal suatu tanaman, penyebarannya, makna dari tumbuhan pada kebudayaan sebuah daerah dan banyak lagi.

Awal berdirinya museum ini digagas oleh Profesor Sarwono Prawirohardjo (ketua LIPI). Tepatnya ketika dilakukan peletakan batu pertama herbarium bogoriense tahun 1962. Waktu itu, hanya sekedar gagasan yang kemudian dimantapkan lagi pada tahun1973 oleh Dr. Setijati Sastraprdja (Direktur LBN).

Fungsi dari didirikannya museum botani ini di Jl. Ir. H. Juanda 22-24 ini adalah untuk memberikan informasi tentang pemanfaatan tumbuhan, melestarikan flora, melestarikan budaya bangsa, mendorong kreatifitas individu dalam memanfaatkan hasil dari alam.

Koleksi-Koleksi Berharga Di Museum
Sebelum anda memasuki museum etnobotani ini, anda akan langsung dipameri sebuah pahatan bergambar tentang pemanfaatan tumbuhan. Kemudian setelah memasuki museum ini, anda akan terkagum lagi dengan koleksi-koleksi yang mencirikan budaya anda sendiri.
Beragam sekali koleksi yang mengakar pada kebudayaan bangsa seperti koleksi bahan tradisional (berasal dari tumbuh-tumbuhan) untuk obat. Selain itu, topi dan keranjang terbuat dari daun palem juga ada.

Koleksi-koleksi tentang peralatan pertanian tempo dulu, alat musik, pakaian tradisional, peralatan rumah tangga, dan juga mainan-mainan masa lalu yang bahkan anda tidak kenali saat ini terdsiplay cantik disini.
Ajaklah anak-anak anda untuk mengenal kebudayaan bangsa yang saat ini telah bergeser, tunjukkanlah beberapa ciri kehebatan budaya bangsa melalui benda-benda yang telah menjadi satu pajangan di museum ini.

Tarif Tiket Masuk dan Jadwal Kunjungan
Keragaman budaya nusantara memang perlu diperkenalkan kepada anak-anak agar kecintaan terhadap nusantara ini melekat di hati mereka. Anda hanya cukup mengeluarkan uang Rp.2000 saja. Anda bisa berkunjung pada hari senin-kamis pada pukul 8 pagi sampai jam 4 sore, dan di hari jum’at di jam 8-11 siang serta 1-4 sore, dan jika anda ingin datang di hari sabtu, anda perlu melakukan perjanjian lebih dahulu dengan pengelolanya.
Nah, tidakkah anda ingin mengetahui akar budaya bangsa di museum etnobotani ini?

Post a Comment