Museum tanah menyimpan jenis-jenis tanah yang ada di nusantara. Anda akan tahu berbagai macam jenis tanah yang ada di nusantara setelah mengunjungi museum ini.
Lokasi dari museum ini ada di Jl. Ir H Juanda No. 98, Bogor, berseberangan dengan museum zoology bogor. Ini berarti bahwa anda bisa mengunjungi beberapa museum yang memang didirikan ditempat ini dalam satu hari. Ini cukup memberikan anda kesempatan yang seluas-luasnya mengenal beberapa hal mengenai sejarah tanah, dan lain-lain.
Museum tanah, museum ini menempati sebuah ruangan tepatnya di lantai dasar dari kompleks balai penelitian tanah. Ukuran ruangannya cukup kecil, namun memiliki banyak koleksi mengenai jenis-jenis tanah. Tidak hanya itu saja, anda juga akan menemukan koleksi-koleksi lain yang intinya dapat dipergunakan untuk kebaikan tanah. Dengan kata lain, benda-benda yang dipajang disini adalah erat kaitannya dengan tanah.
Museum ini didirikan pada tahun 1988 tepatnya di bulan September tanggal 29. Semenjak pendiriannya museum ini, maka di tahun 2014 telah memiliki beragam sekali jenis koleksinya. Jenis-jenis koleksi yang disimpan di museum ini antara lain adalah batuan, peta-peta maket, pupuk, alat survey tanah, dan juga perangkat uji tanah. Koleksi-koleksi tadi dipajang dalam bentuk makromonolit dan tentunya kecil.
Pokoknya menarik untuk anda datangi. Anda bisa melihat secara langsung jenis-jenis tanah dari berbagai daerah di Indonesia baik dari tanah yang subur, atau yang baru subur setelah diberikan pupuk, dan masih banyak lagi.
Ada juga dokumentasi hasil penelitian mengenai karakterisrik tanah di berbagai daerah di nusantara ini dipajang rapi dalam museum tanah ini. Di dalam dokumentasi tersebut tercatat berbagai klasifikasi tanah, bahan utama, topografi, drainase, pemakaian tanah, data permeabilitas, dan tentunya lokasi dimana penelitian tersebut dilakukan.
Contoh karakteristik tanah yang didisplay di museum ini adalah ultisol dari Muarabungo, Jambi. Selain itu, makromonolit tanah setelah bencana tsunami 2005 yang meluluh-lantakan aceh juga menjadi salah satu koleksi disini. Semua koleksi ini awalnya menjadi salah satu rujukan untuk penelitian yang mana nantinya dianalisa dan dicarikan cara tentang bagaimana memanfaatkan tanah tersebut.
Koleksi unik lainnya dari museum ini adalah inceptisol. Anda tahu apa itu? inceptisol adalah sejenis tanah muda yang pada dasarnya memiliki unsur hara yang sangtlah rendah sehingga dalam pemanfaatan tanah ini untuk menanam tanaman dibutuhkan sebuah pupuk semisl pupuk organik.
Nah, menariknya disini juga dipamerkan aneka macam pupuk organik yang menjadi syarat untuk menyuburkan tanah dengan kadar hara rendah. Biasanya dibungkus dalam sebuah wadah plastic seperti yang anda lihat ketika anda membeli jenis pupuk organik.
Itulah informasi mengenai museum tanah yang intinya menjadi salah satu tempat yang telah berkontribusi dalam pendokumentasian hasil penelitian mengenai jenis-jenis tanah di nusantara.
Lokasi dari museum ini ada di Jl. Ir H Juanda No. 98, Bogor, berseberangan dengan museum zoology bogor. Ini berarti bahwa anda bisa mengunjungi beberapa museum yang memang didirikan ditempat ini dalam satu hari. Ini cukup memberikan anda kesempatan yang seluas-luasnya mengenal beberapa hal mengenai sejarah tanah, dan lain-lain.
Museum tanah, museum ini menempati sebuah ruangan tepatnya di lantai dasar dari kompleks balai penelitian tanah. Ukuran ruangannya cukup kecil, namun memiliki banyak koleksi mengenai jenis-jenis tanah. Tidak hanya itu saja, anda juga akan menemukan koleksi-koleksi lain yang intinya dapat dipergunakan untuk kebaikan tanah. Dengan kata lain, benda-benda yang dipajang disini adalah erat kaitannya dengan tanah.
Pokoknya menarik untuk anda datangi. Anda bisa melihat secara langsung jenis-jenis tanah dari berbagai daerah di Indonesia baik dari tanah yang subur, atau yang baru subur setelah diberikan pupuk, dan masih banyak lagi.
Ada juga dokumentasi hasil penelitian mengenai karakterisrik tanah di berbagai daerah di nusantara ini dipajang rapi dalam museum tanah ini. Di dalam dokumentasi tersebut tercatat berbagai klasifikasi tanah, bahan utama, topografi, drainase, pemakaian tanah, data permeabilitas, dan tentunya lokasi dimana penelitian tersebut dilakukan.
Contoh karakteristik tanah yang didisplay di museum ini adalah ultisol dari Muarabungo, Jambi. Selain itu, makromonolit tanah setelah bencana tsunami 2005 yang meluluh-lantakan aceh juga menjadi salah satu koleksi disini. Semua koleksi ini awalnya menjadi salah satu rujukan untuk penelitian yang mana nantinya dianalisa dan dicarikan cara tentang bagaimana memanfaatkan tanah tersebut.
Koleksi unik lainnya dari museum ini adalah inceptisol. Anda tahu apa itu? inceptisol adalah sejenis tanah muda yang pada dasarnya memiliki unsur hara yang sangtlah rendah sehingga dalam pemanfaatan tanah ini untuk menanam tanaman dibutuhkan sebuah pupuk semisl pupuk organik.
Nah, menariknya disini juga dipamerkan aneka macam pupuk organik yang menjadi syarat untuk menyuburkan tanah dengan kadar hara rendah. Biasanya dibungkus dalam sebuah wadah plastic seperti yang anda lihat ketika anda membeli jenis pupuk organik.
Itulah informasi mengenai museum tanah yang intinya menjadi salah satu tempat yang telah berkontribusi dalam pendokumentasian hasil penelitian mengenai jenis-jenis tanah di nusantara.
Post a Comment